Seputar Publik / Nusantara

Ini Beragam Tradisi dan Keunikan Menyambut Ramadhan di Kalimantan Barat

Pawai Obor di Kota Singkawang menyambut tibanya bulan Ramadhan 1444 Hijriah Pawai Obor di Kota Singkawang menyambut tibanya bulan Ramadhan 1444 Hijriah

Daging tersebut tidak semuanya diolah dan dimakan hari itu, tetapi disimpan sebagian untuk kebutuhan berpuasa, baik untuk makanan berbuka ataupun saat sahur.

Megang menjadi momentum penting bagi keluarga, khususnya orang tua untuk berkumpul dengan keluarga, karena pada hari Megang, anak dan sanak saudara yang merantau akan pulang dan berkumpul pada hari itu.

Ade Ihsani Almunawar, seorang pemuda dari Sebawi, Sambas, bercerita pada hari Megang muncul interaksi antarkeluarga, sehingga mempererat silaturahim antarkeluarga.

Megang diadakan masyarakat sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki menjelang tibanya Ramadhan.

Kemudian Tradisi Sya’ban, masih di Kecamatan Sebawi. Bulan Sya’ban adalah bulan ke delapan dalam kalender Hijriah yang merupakan bulan latihan dan pembinaan untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan.

Masyarakat Sebawi, dalam memasuki Bulan Sya’ban kegiatannya diisi dengan doa dan tahlilan bersama, sekaligus penjamuan makan yang menjadi budaya turun-temurun masyarakat Melayu Sambas setiap menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Mereka menyebutnya Sya’banan atau sering juga disebut sedekah nasi.

Sya’banan akan berlangsung setiap hari dengan periode waktu pagi dan sore hari di Bulan Sya’ban dari rumah-rumah masyarakat setempat selama sebulan penuh, sebelum masuk Bulan Ramadhan.

Tulis Komentar

Komentar