Seputarpublik, Jakarta – Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto memiliki nilai tawar untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres), yakni mantan panglima TNI dan dekat dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
“Dia menteri, dia mantan panglima, dia dekat dengan Jokowi, itu poin-poin (plus) yang dimiliki Hadi Tjahjanto,” kata Ujang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Meski begitu, tutur Ujang melanjutkan, Hadi punya pekerjaan rumah agar benar-benar bisa menjadi cawapres. Ujang menerangkan mantan Kasau itu mesti gencar sosialisasi dan membuktikan kinerja-nya yang dianggap belum terlihat di masyarakat.
“Harus dibuktikan dulu kinerja-nya, jadi soal peluangnya saya melihat masih 50-50, bisa jadi cawapres, bisa tidak,” ucap Ujang.
Menurut Ujang, Hadi masih mungkin menaikkan elektabilitasnya di sisa waktu 4 bulan ini sebelum pendaftaran capres-cawapres di KPU. Namun, dia mengakui hal itu sangat berat dilakukan.
“Tapi memang ada tokoh yang didorong elektabilitasnya biar tinggi, dulu, misalkan, Jokowi. Sekarang untuk Hadi Tjahjanto saya melihatnya berat, tapi peluang masih tetap ada, tapi berat untuk menaikkan elektabilitas,” ujar Ujang.
Komentar